Lingkaran kehidupan:
1. Ngengat bertelur di rumput, daun atau tanah.
​
2. Larva menetas dan masuk ke dalam tanah
3. Spora Cordyceps menginfeksi larva
​
4. Spora menggigit dari dalam larva keluar, kemudian tumbuh benda seperti tongkat (Buah tubuh) di permukaan.
​
5. Tubuh buah mulai menghasilkan spora
​
Saat Berbuah Tubuh matang, itu akan menyemburkan jutaan spora
Apa itu Cordyceps Militaris?
Jamur ini termasuk dalam genus Cordyceps yang terdiri dari sekitar 400 spesies. Sebagian besar spesies jamur ini adalah endoparasitoid. Ini berarti bahwa jamur ini menempel pada inang dan membangun diri mereka di tubuh yang terakhir, yang akhirnya terbunuh. Cordyceps militaris tidak terkecuali, karena memasuki tubuh inang dan menumbuhkan bagian vegetatifnya yang disebut miselium, di dalam tubuh inang.
Saat miselium tumbuh, inang terbunuh dan tubuh buah jamur muncul. Bentuk, warna dan ukuran tubuh buah ini dapat bervariasi tergantung jenis jamurnya. Salah satu jamur yang paling populer dalam genus ini adalah Cordyceps sinensis, yang tumbuh subur pada larva ngengat hantu. Anggota lain yang umum dikenal dari genus ini adalah Cordyceps unilateralis, yang menggunakan semut sebagai inang.
Cordyceps militaris juga merupakan salah satu jamur yang banyak dicari karena sifat terapeutiknya. Jamur ini menyerang larva (atau pupa) kupu-kupu dan ngengat. Jamur hidup di dalam larva (cacing) dan menumbuhkan miselium dan menjaga inangnya tetap hidup, sampai larva menghasilkan tubuh buah/stroma (rumput). Dalam kasus Cordyceps militaris, tubuh buah berbentuk tongkat. Tubuh buah memanjang ini tumbuh dengan panjang sekitar 2 sampai 8 cm dan memiliki lebar sekitar 0,5 cm.
Sementara bagian atas berwarna oranye dengan permukaan kasar, bagian bawah lebih pucat dan menyempit di bagian dasarnya. Larva inang, dari mana tubuh buah jamur ini berkembang, sering ditemukan terkubur di tanah dengan daging oranye pucat yang berair di alam.
Cordyceps militaris ditemukan di Gunung Baekdu. Gunung Baekdu telah dipuja oleh orang Manchu sepanjang sejarah karena mereka menganggapnya sebagai tempat asal leluhur mereka. Ketika Manchu menduduki Cina dan mendirikan Dinasti Qing, Gunung Baekdu terlarang bagi semua orang dan Cordyceps militaris hanya diizinkan untuk dipanen oleh tabib kekaisaran. Hanya Kaisar atau Pejabat Kekaisaran yang diizinkan untuk mengkonsumsi Cordyceps militaris sehingga hanya Cordyceps sinensis yang lebih dikenal di kalangan rakyat jelata.